Nama : yusup maulana
Prodi : Agribisnis
Semester : III {Tiga}
Actinograf bimetal
1.
Sejarah :
Di bidang
pertanian lama penyinaran dan intensitas radiasi matahari merupakan sumber
energi baik dalam proses fotosintesa, yaitu dapat merubah air dan CO2 di dalam
tanaman menjadi karbohidrat maupun sebagai energi panas yang dapat digunakan
pada proses pengeringan hasil hasil pertanian atau lainnya. Lama penyinaran
matahari adalah lamanya matahari bersinar cerah sampai permukaan bumi dalam
periode satu hari mulai dari terbit sampai terbenam yang dinyatakan dalam
satuan waktu, yaitu jam.Lama penyinaran matahari ini sering kali tidak penuh
satu hari. Hal ini dapat disebabkan karena sinar matahari terhalang oleh awan,
aerosol atau kabut.Intensitas radiasi matahari diartikan sebagai banyaknya atau
jumlah energi dari cahaya matahari yang diterima bumi, pada luas tertentu serta
jangka waktu tertentu. Satuan yang banyak digunakan adalah : kalori/cm2/menit disebut juga Langley per
menit,
Pengukuran Lama Penyinaran Matahari.
Dari beberapa alat yang
dapat digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari, seperti alat tipe
Campbell Stokes, alat tipe Yordan, alat tipe Marvin, dan alat tipe Foster, tipe
Campbell Stokes merupakantipe yang memperoleh rekonendasi badan internasional
untuk digunakan.Dalam keadaan cerah intensitas sinar matahari mampu membakar
kertas pias alat tipe Campbell Stokes. Sejak tahun 1962 alat tipe campbel sokes
oleh WMO ditentukan sebagai alat baku untuk mengukur lama penyinaran matahari
Mengukur Intensitas Radiasi
Matahari Dibandingkan dengan kekuatan alat ukur panjang penyinaran matahari
Campbell Stokes, alat ukur intensitas matahari lebih rapuh, memerlukan operator
yang lebih terlatih dan diperlukan kalibrasi secara periodik.
Di bidang pertanian intensitas
radiasi matahari biasanya diukur akumulasi harian intensitas radiasi matahari
gelombang pendek yang jatuh pada suatu
permukaan yang datar.
Satuan ukuran bagi intensitas radiasi yang banyak
digunakan adalah
kalori/cm2/hari, atau alori/cm2/menit.
Actinometer dan radiometer
dikenal sebagai alat untuk mengukur intensitas
radiasi matahari. Dari
kedua jenis alat tersebut yang umum digunakan adalah aktinograf bimetal.
Penyinaran matahari
mempunyai peranan penting dalam bidang meteorologi. Salah satu alat meteorologi
yang digunakan oleh pengamat cuaca untuk mengukur intensitas radiasi matahari
total adalah actinograph. Actinograph termasuk alat pengukur intensitas radiasi
matahari total yang mencatat sendiri berapa intensitas radiasi matahari yang
dipancarkan. Actinograph menggunakan dua buah logam bimetal sebagai
sensor. Logam akan bertambah panjang seiring dengan meningkatnya intensitas
radiasi matahari. Perbedaan panjang logam yang kecil akan diperbesar oleh
sistem tuas karena adanya pergerakan pena yang sebanding dengan perubahan
intensitas radiasi matahari.
Radiasi
matahari adalah energi yang dikeluarkan, dipancarkan atau diterima berupa
gelombang atau partikel-partikel elektromagnetik.
Berdasarkan
asal / sumbernya radiasi dapat dibedakan kedalam 3 klasifikasi yaitu :
1.
Radiasi solar langsung yaitu radiasi yang dikeluarkan oleh matahari. Radiasi
yang menembus lapisan terendah atmosfer juga dibedakan dalam beberapa kelas :
·
Radiasi solar langsung yaitu radiasi solar yang
datang dari sudut bulat cakram dari matahari.
·
Radiasi solar global yatu radiasi solar yang
diterima oleh permukan horizontal berupa radiasi solar langsung dan radiasi
yang dihamburkan kearah bawah sewaktu melewati lapisan atmosfer
sky radiasi yaitu radiasi
solar yang dihamburkan ke arah bawah oleh lapisan atmosfer (bagian kedua dari
radiasi global)
·
Radiasi solar yang dipantulkan yaitu radiasi solar
yang dipantulkan ke atas oleh permukaan bumi dan dihamburkan oleh lapisan
atmosfer antara permukaan bumi dan titik pengamatan.
2. Radiasi Terrestrial adalah radiasi yang dikeluarkan
oleh planet bumi termasuk atmosfer
3. Radiasi
total adalah jumlah radiasi solar dan terrestrial.
Dengan banyaknya
jenis radiasi matahari yang terdapat dalam atmosphere berarti banyak pula alat-
alat yang diperlukan untuk mengukur radiasi. Misalnya :
·
Pyrheliometer untuk mengukur radiasi langsung
Solarimeter dan Pyranometer dan actinograph untuk radiasi total
·
Pyrgeometer
untuk mengukur radiasi bumi
·
Net Pyrradiometer untuk mengetahui radiasi total .
Actinograph
adalah alat untuk mengukur total intensitas dari radiasi matahari langsung.
Maksud dari pengukuran intensitas radiasi matahari ini adalah untuk mengetahui
total intensitas radiasi yang jatuh pada permukaan bumi baik yang langsung
maupun yang dibaurkan oleh atmosfer.
2.
Cara kerja
Bellani (Bellani
Pyranometer) dan Thermo Electric Solarimeter.
Alat Aktinograf Bimetal
mengukur total radiasi matahari dengan mencatat perbedaan temperatur antara
keping bimetal hitam yang terbuka langsung
kena sinar matahari dan 2
keping bimetal yang sama bercat putih atau
tertutup sinar matahari.
Perbedaan temperatur ini merupakan fungsi dari total
radiasi matahari yang diterima.
Oleh karena itu alat ini hanya cocok untuk
memperoleh intensitas
radiasi matahari total harian.
Komponen utama dari alat
aktinograf buatan Weather Mrasure Corp antara lain :
-
Empat keping bimetal yang digunakan sebagai sensor.
Dua keping hitam terletak ditengah diapit oleh dua keping bimetal berwarna
putih mengkilat.
-
Batang pengangkat pena. Pena harus diangkat
(dilepaskan dari silinder) pada saat kertas pias akan dibuka.
-
Botol tempat “silica gel” bahan higroskopis untuk
melindungi alat dari kelembapan udara yang terlalu tinggi.
-
Botol tinta.
Seluruh bagian alat
tertutup kotak berwarna putih metalik. Radiasi matahari atmosfer jatuh
kepermukaan sensor melalui kubah kaca “Pyrex”. Jenis kaca tersebut terhadap
radiasi gelombang panjang, sehingga yang masuk ke permukaan sensor kira-kira
90% radiasi gelombang pendek antara 0,36-2,0 mikron. Keempat bimetal diikat
menjadi satu pada salah satu ujung-ujungnya. Pada ujung lainnya, kedua keping
warna putih mengkilat dipakukan kepada kerangka aktinograf, sedangkan kedua
keping hitam dihubungkan dengan mekanisme pencatat. Karena keping putih
mengkilat bersipat memantulkan
seluruh radiasi yang jatuh
dipermukaannya, maka bimetal ini hanya berkompensasi terhadap perubahan suhu
ruangan kotak alat. Sedangkan bimetal warna hitam berkompensasi terhadap
seluruh radiasi gelombang pendek yang jatuh dipermukaannya, maupun terhadap
suhu ruangan dalam kotak alat. Perbedaan suhu antara kedua macam bimetal
merupakan fungsi intensitas radiasi gelombang pendek yang jatuh dipermukaannya.
Hal ini menghasilkan perbedaan pemuaian dua macam bimetal tersebut untuk
kemudian disalurkan kepada mekanik pencatat.Goresan turun naik pena pencatat
direkam oleh silinder berpias yang berputar, menghasilkan suatu kurva pada
kertas pias. Kertas pias yang digunakan yakni kertas harian atau mingguan. Pada
kertas pias harian dapat dibaca intensitas radiasi setiap 15 menit selama
periode sehari dan pada kertas mingguan dapat dibaca intensitas radasi setiap
dua jam selama periode satu minggu. Akumulasi intensitas radiasi matahari
harian atau mingguan dapat dihitung dengan menggunakan planimeter. Dalam
perhitungannya harus dimasukan nilai koreksi yang berkaraktersitik untuk tiap
alat. Pencatatan oleh aktinograf umumnya mengalami keterlambatan (time lag) kira-kira
lima menit sebab adanya kebutuhan waktu untuk merubah penyerapan radiasi oleh
sensor menjadi gerak mekanik pena. Nilai kesalahan aktinograf bimetal berkisar
antara 10%-15%. Alat ini perlu dikalibrasi kembali setiap enam bulan. Pada
pemasangan di lapang hampir sama dengan pemasangan alat Campbell Stokes,
aktinograf bimetal diletakkan ditempat terbuka sehingga selama matahari berada
diatas horizon bumi, sinarnya harus leluasa mencapai sensor. Penempatan pada
bangku bercat putih setinggi 120 cm diatas permukaan tanah, atau di atas menara
apabila sulit diperoleh tempat terbuka. Kedudukan alat terutama sensor harus
benar-benar datar.
3.
Satuan
- Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas Radiasi Matahari.
- Satuan K Cal/cm2 (Langley).
- Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. setiap kotak kecil = 12 kalori, perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak kecil. Alat ini menggunakan sensor Bimetal.
4. Gambar
dan keterangannya
Gambar
Aktinograf Bimetal
Keterangan
gambar
1.
Kotak penutup alat
2.
Kubah kaca
3.
Kepingan bimetal berwarna putih mengkilat
4.
Kepingan bimetal berwarna hitam
5.
Pena pencatat
6.
Silinder perekam dengan kertas piasnya
7.
Paku bersekrup yang dapat diatur untuk memperoleh
kedudukanhorizontal
8. Piringan
putih mengkilat sebagai reflector
9.
Batang pengangkat pena. Pena harus diangkat
(dilepaskan darisilinder) pada saat kertas pias akan dibuka
10.
Botol tempat “silica gel” bahan higroskopis untuk
melindungi alat dari kelembapan udara yang terlalu tinggi.
11. Botol
tinta.
komponen-komponen
utama dari actinograph :
1. Sensor,
yang terdiri dari masing-masing 2 strip bimetal yang bercat hitam dan puti
2. Glass dome (bulatan bola gelas),
mentransmisikan 90% energi elektromagnetik
3. Plat
pengatur bimetal
4. Mekanik
pembesar
5. Tangkai
dan pena pencatat
6. Drum clock / silinder berputar yang dilengkapi
dengan kertas pias
7. Pengatur atau perata-rata air
8. Kontainer
silica gel, menyerap uap air agar tidak terjadi kondensasi pada permukaan
glassdome
9. Bagian
dasar
10. Penutup
atau cover(2)
Prinsip
kerja alat tersebut adalah perbedaan panjang akibat adanya perbedaan
temperatur. Kemudian bimetal diatur sedemikian rupa sehingga bila
kedua lempengan logam berada pada temperatur yang sama maka pena akan
menunjukkan angka nol. Kemudian jika terdapat radiasi matahari yang mengenai
lempengan - lempengan tersebut, lempengan yang berwarna hitam akan menyerap
panas lebih banyak sehingga logam hitam tersebut lebih panjang dibandingkan
dengan logam berwarna putih yang sifatnya kurang menyerap panas.(1)
Diantara
lempengan tersebut disambung dengan pena yang apabila terjadi perubahan
temperatur menyebabkan perubahan panjang sehingga potongan lempeng logam
tersebut akan menggerakkan pena. Pena tersebut bergerak naik turun. Makin besar
intensitas radiasi matahari yang mengenai lempengan logam maka makin besar pula
perbedaan temperatur kedua logam tadi. Semakin besar perbedaan temperatur
semakain besar pula perbedaan panjang sehingga pena bergerak semakin tinggi.
Sistem
pencatatan pena pada pias dilakukan secara mekanis. Pena bergerak naik turun
pada pias yang yang digulung pada silinder jam sehingga dapat membuat jejak
(grafik) pada kertas pias yang direkatkan pada silinder yang berputar. Kertas
pias tersebut terdapat skala waktu dan satuan luas Dari kertas pias tersebut
dapat kita peroleh hasil rekaman intensitas radiasi matahari total di suatu
tempat selama waktu tertentu ( harian atau mingguan)
Insatalasi
atau pemasangan actinograph:
1. Letakkan
actinograph pada permukaan datar/rata-rata ± 150 cm diatas permukaan
harus bebas dari pohon maupun bangunan yang menghalangi ke arah alat dan bebas
dari bahan-bahan yang dapat memantulkan tanah. Lokasi pemasangan sinar kuat ke
arah alat
2. Atur
posisi bimetallic persegi panjang searah utara selatan dan kaca jendela ke arah
timur.
3. Atur
traveling alat melalui kaki-kaki yang dapat diatur/diputar
4. Kebersihan alat harus selalu diperhatikan terutama
bagian glassdome
5. Silica gel harus diganti secara periodik sesuai
iklim dimana ia ditempatkan
6. Seal
karet yang terletak pada bagian dasar secara periodik harus diganti terutama
jika sudah kurang elastis/rusak (3)
Metode
operasi actinograph adalah
1. Awal
operasi dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat (saat matahari belum belum
bersinar)
2. Buka
cover/penutup alat
3. Lepaskan
drumclock dari shafnya
4. pasang
kertas pias, sissi pias tepat terhimpit di penjepit drumclock.
5. Hidupkan
system drumclock .
6. Pasang
drumclock kembali pada tempatnya
7. Putar
drumclock agar ujung pena tepat jatuh pada jam dan hari awal pengukuran
8. tutup
kembali cover/penutup
9. Setelah matahari terbenam selama 1,5 jam, pias
harus diambil
10. Pada hari
berikutnya, ulangi langkah 1 s/d 9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar